Inilah Manfaat dan Bahaya dari Suntik Vitamin C

Saat ini ada banyak orang yang melakukan penyuntikan vitamin C, mereka mengaku merasa lebih segar setelah melakukan tindakan ini. Vitamin C sendiri memang merupkaan salah satu jenis vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh untuk melindungi kerusakan sel-sel tubuh dan banyak kegunaan lainnya.

Menyuntikkan vitamin C ke tubuh di klaim dapat lebih memberikan manfaat untuk tubuh. Ada dua cara untuk menyuntikkannya, yakni dengan intramuskular dan subkutan. Meski banyak manfaat yang didapatkan dari metode ini, tapi tentu ada juga bahaya yang bisa didapatkan jika sering melakukan tindakan ini. Berikut ini kami akan menunjukkan apa saja manfaat dan juga bahaya yang bisa didapatkan dari menyuntikkan vitamin C ke tubuh.

Manfaat Suntik Vitamin C

1. Merawat Kulit

Suntik Vitamin C bisa bisa membuat kita merasakan manfaat seperti penggunaan vitamin C yang dileskan ke kulit. Meski ada beberapa orang yang berharap untuk suntik vitamin C bisa membuat mereka lebih cerah dan kencang, pada kenyataannya hal ini masih belum dapat dibuktikan.

2. Pembentukan Kolagen

Dalam suntik vitamin C ada kandungan asam askorbat yang tubuh butuhkan untuk membentuk kolagen dan perbaikan jaringan. Kolagen sendiri merupakan protein pada tubuh yang bisa menguatkan struktur tubuh. Kolagen ada di bagian kulit, otot, tendon, dan tulang. Bukan hanya itu saja, vitamin C juga dapat menjaga struktur kolagen yang jika kekurangan kandungan ini maka bisa menyebabkan adanya kelainan pada tulang dan pembuluh darah.

3. Menghambat Sel Kanker

Teradapt riset yang menyebutkan bahwa penyuntikan dari vitamin C ini bisa menghalangi perkembangan dari sel kanker. Selain itu, ini juga bisa membantu mengurangi perkembangan dari tumor otak, tumor ovarium, dan tumor pankreas. Meski hingga saat ini masih belum teruji secara klinis, hal itu dapat efektif pada manusia.

4. Menangani Defisiensi Vitamin C

Bagi kamu yang kekurangan vitamin C akut, maka disarankan untuk melakukan suntik vitamin C. Hal ini dilakukan karena tubuhnya tidak dapat menyerap vitamin C dengan makanan yang memiliki kandungan ini. Saat seseorang kekurangan vitamin C, maka akan ada gejala seperti gusi berdarah, radang gusi, atau kecacatan di perkembangan tulang dan gigi yang bisa terjadi.

Bahaya Suntik Vitamin C

1. Diabetes

Menyuntikkan vitamin C pada tubuh bisa membuat adanya tekanan gula darah naik, ini bisa menyebabkan terjadi diabetes. Vitamin C itu dapat membuat glukosa darah di dalam tubuh menjadi meningkat. Tentu ini bukan hal yang disarankan untuk wanita jika mereka memiliki penyakit diabetes, ada baiknya menjauhi perawatan kulit dengan suntik vitamin C.

2. Menopause Dini

Biasanya menopause akan terjadi jika wanita sudah masuk pada usia 50 tahun. Tetapi ternyata vitamin C dapat membuat proses menopause menjadi lebih cepat. Bahkan pada usia 40 tahun, seorang wanita yang kerap melakukan suntik vitamin C bisa memasuki masa menopause.

3. Membebani Ginjal

Seseorang yang melakukan suntik vitamin C berbelbihan akan membuat ginjal mereka tidak bekerja dengan optimal. Seseorang yang melakukan suntik terlalu sering bisa membuat fungsi ginjal menjadi turun dan membuat penyakit ginjal timbul.

Nah, itulah beberapa manfaat dan dampak buruk yang bisa didapatkan dari melakukan suntik vitamin C. Kalau kamu ingin melakukan suntik vitamin C, ada baiknya untuk melakukan konsultasi atau diskusi dengan dokter.

Bumil Malas Makan? Ini Cara Mengatasi Hilang Nafsu Makan Saat Hamil

Banyak ibu hamil yang mengeluhkan menurunnya nafsu makan ketika mereka hamil, terutama di awal trimester kehamilan. Jika hal ini terus terjadi, tentu ini akan memberikan dampak yang buruk, karena ibu dan janin dapat kekurangan nutrisi. Kondisi ini akan sangat mempengaruhi kesehatan dari ibu hamil dan juga perkembangan sang janin.

Kehilangan nafsu makan ketika hamil pada umumnya disebabkan karena adanya perubahan hormon dan morning sickness. Ini sebenarnya merupakan kondisi yang wajar, terutama jika terjadi di awal trimester kehamilan. Namun, perlu untuk disadari bahwa jika terus berlanjut ini akan berbahaya.

Idealnya, ibu hamil akan bertambah sekitar 11-16 kg dari berat badan awalnya. Jika seorang ibu hamil kurang nafsu makan, berikut ini kami akan memberikan tips untuk menghindari hal tersebut. Yuk, disimak!

Tips Mengatasi Hilang Nafsu Makan Ibu Hamil

1. Mengonsumsi Makanan yang Agak Dingin

Pada umumnya, mengonsumsi makanan hangat atau panas akan lebih mengeluarkan aroma yang menyengat. Nah, inilah yang akan membuat beberapa ibu hamil merasakan mual dan kehilangan nafsu makan. Agar dapat menghindari hal tersebut, ibu hamil dapat mendiamkan makanan terlebih dahulu sebelum mulai mengonsumsinya.

2. Membuat Makanan Lebih Bervariasi

Tentunya jika mengonsumsi makanan yang sama setiap hari kita akan merasakan bosan. Ini dapat membuat ibu hamil bosan untuk menyantapnya. Agar tidak merasakan bosan, ibu hamil dapat mencoba mengonsumsi makanan yang lebih bervariasi, namun tetap mencukupi nutrisi yang tubuh butuhkan. Coba ganti menu makanan setiap hari, atau coba ganti cara penyajiannya. Seperti misalnya, kalau mual maka coba konsumsi sayuran hijau. Pastikan juga yang dikonsumsi sudah matang, ya.

3. Berolahraga Secara Rutin

Untuk meningkatkan rasa nafsu makan, ibu hamil dapat melakukan olahraga. Hal ini karena olahraga dapat membantu dalam menstimulasi itak untuk melepaskan senyawa yang dapat memperbaiki suasana hati dan juga merangsang nafsu makan. Ada beberapa olahraga yang aman bagi ibu hamil yang bisa dilakukan sekaligus untuk menambahkan nafsu makan, seperti berjalan-jalan santai dan juga berenang.

4. Tidur yang Cukup

Cara lain yang dapat coba dilakukan untuk menambahkan nafsu makan ibu hamil adalah dengan mencukupi waktu tidur. Karena jika tubuh terasa kurang fit saat sedang hamil, ini dapat menyebabkan munculnya rasa mual. Waktu untuk tidur malam yang ideal bagi ibu hamil adalah 7-8 jam. Jika ibu hamil dapat tidur siang selama 30-60 menit, maka ini akan membuat tubuhnya terasa lebih segar.

5. Mengonsumsi Vitamin

Ibu hamil juga dapat mengonsumsi vitamin prenatal yang sesuai dengan anjuran dokter dalam memenuhi kebutuhan nutrisi. Jika sampai merasa mual ketika mengonsumsi vitamin prenatal dalam bentuk tablet, maka ada pula bentuk vitamin prenatal yang dalam bentuk cair atau tablet kenyal.

6. Kurangi Stress

Tips terakhir yang dapat kami berikan adalah sebaiknya ibu hamil mengurangi stress. Karena hal ini ternyata dapat membuat nafsu makan berkurang. Coba lakukan aktivitas yang dapat meredakan stress, seperti membaca buku, mendengarkan musik, atau bermain di taman.

Nah, itulah beberapa tips yang dapat kami berikan mengenai kurnag nafsu makannya ibu hamil. Jika nafsu makan masih tidak kunjung membaik, ada baiknya periksakan ke dokter. Karena ada kemungkinan ibu hamil mengalami gangguan kesehatan, seperti hiperemesis gravidarum, atau gangguan tiroid. Segera komunikasikan ke dokter untuk menangani hal tersebut.