Bagaimanakah Sejarah Ditemukannya Kertas?

Kertas merupakan benda yang sangat memiliki banyak fungsi, baik itu untuk menulis, mencatat, dan bahkan membungkus gorengan. Tentu kehadiran kertas menghadirkan makna yang besar di dalam kemajuan dunia.

Karena adanya kertas, sejarah dari peradaban manusia bisa terdokumentasikan dengan lebih baik hingga saat ini. Tapi tahukah kamu bagaimana sejarah dari penemuaan kertas? Lalu siapa yang bisa menemukan benda super ajaib ini?

Kertas adalah media yang dipakai untuk bisa menulis atau mencetak sesuatu. Sebelum ditemukannya kertas, orang-orang ternyata menulis di atas batu, bambu, atau di dinding-dinding gua.

Ternyata, perkembangan penciptaan kertas pertama kali terjadi di China. Era pembuatan kertas modern tersebut merupakan cikal bakal dari sejarah kertas, di mana ini dibuat oleh seorang penjabat asal negeri Tirai Bambu tersebut.

Ia adalah Tsai Lun, seorang penjabat yang ada di pemerintahan Dinasti Han sekitar tahun 105 masehi. Tsai Lun yang kala itu merupakan seorang pegawai pengadilan kekaisaran mulai diangkat untuk menjadi sekretarid kerajaan di 89 Masehi.

Sebagai seorang sekretaris kerajaan, ia sangat akrab dengan kegiatan menulis. Pada awalnya, ia harus menulis di atas media berupa bambu dan juga bahan sutra. Ini cukup menyulitkan dirinya, karena sulit untuk bisa dibawa-bawa.

Dengan pengalamannya itu, ia pun terpikirkan untuk menciptakan media tulis yang lebih praktis dan memiliki harga yang terjangkau. Di tahun 105 masehi, ia pun mulai untuk melakukan eksperimen dalam mencari bahan alternatif yang bisa digunakan menjadi media tulis. Akhirnya, ia pun menemukan ide untuk membuat kertas dari bahan kulit pohon murbei.

Cara yang ia lakukan untuk membuat kertas pada masa itu adalah dengan merendam kulit murbei bersamaan dengan bahan rami, kain bekas, dan jala ikan. Setelah itu ia memukul kulit itu hingga seratnya terlepas dan menjadi bubur. Bahan yang sudah pipih itu pun dijemurnya dan jadilah kertas.

Namun, seiring dengan berjalannya waktu, semakin banyak permintaan kertas buatan Tsai Lun yang datang dari pelosok negeri selama era Dinasti Han. Terutama sejak semakin banyak karta klasik banyak dihancurkan oleh dinasti sebelumnya, dan juga ajaran konfusius mulai resmi didokumentasikan untuk pertama kalinya dimasa tersebut.

Nah, itulah sejarah singkat dari pembuatan kertas yang bisa menambah wawasan kamu.

Sejarah Candi Prambanan dari Pembuatan hingga Jadi Situs Warisan Dunia

Candi prambanan merupakan komplek candi Hindu terbesar dan termegah yang ada di Idonesia. Lokasi dari desa Prambanan ini terletak di perbatasan dua wilayah, yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Jika membicarakan mengenai sejarah dari Candi Prambanan, maka tidak akan jauh-jauh dari kerajaan Mataram Kuno atau Kerajaan Medang yang berdiri di Jawa Tengah pada abad ke-8. Tetapi pusat kerajaan pindah ke Jawa Timur sekitar babd ke-10.

Sampai saat ini masih banyak masyarakat yang mengira jika sejarah dari Candi Prambanan ini memiliki keterkaitan erat dengan legenda Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso. Di mana Roro Jonggrang meminta Bandung Bondowoso untuk membangun 1000 candi sebelum ia menerima cintanya.

Tetapi ternyata itu hanya merupakan dongeng yang berkembang di masyarakat lokal. Lalu Slot 777 bagaimana memangnya sejarah dari Candi Prambanan? Berikut ini kami akan mengulas sejarah dari Candi Prambanan yang menarik untuk diketahui.

Sejarah Candi Prambanan

Sampai saat ini memang masih belum diketahui secara pasti siapakah sosok di balik beridirnya Candi Prambanan. Namun jika dilihat yang tertulis saat ini, Candi Prambanan sudah beridiri sejak tahun 778 caka atau 856 masehi.

Ditafsirkan bahwa prasasti di dalam siwagrha, ada tokoh yang bernama Raja Jatiningrat dari kerajaan Mataram Kuno. Para ahli menduga bahwa awal pembangunan candi dimulai di masa kepemimpinan Rakai Pikatan yang merupakan raja keenam Kerajaan Mataram Kuno yang berasal dari Wangsa Sanjaya.

Raja yang memerintah sejak tahun 840-865 masehi tersebut membangun candi besar dalam memperingati kemenangan Rakai Pikatan, yang kemudian dikaitkan dengan Candi Prambanan. Namun untuk penyempurnaan dan perluasannya, diyakini Raja Lokapala dan Sri Maharaja Dyah Balitung Maha Sambu lah yang meneruskannya.

Pembangunan dari Candi Prambanan sempat terbengkalai saat pusat kerajaan Mataram Kuno dipindahkan ke Jawa Timur sekitar pada abad ke-10. Gubernur Jenderal Inggris, Sir Thomas Stanford Raffles adalah sosok yang menemukan candi tersebut. Ia sempat memerintahkan untuk melakukan penyelidikan atas candi ini, tetapi tetap terbengkalai selama beberapa dekade.

Di tahun 19-02-1903, Theodoor van Erp yang merupakan seorang Belanda yang memimpin pemugaram Candi Prambanan. Pemugaran dilanjutkan pada 1918-1926 di bawah kepemimpinan P.J. Perquin. Untuk kali ini, pemugaran tersebut dilakukan lebih sistematis dan menurut pada kaidah arkeologi. Di tahun 1931, proses pemugaram kembali dilanjutkan oleh Ir. V.R. van Romondt.

Barulah pemugaran candi diberikan ke putra Indonesia dan terus berlanjut hingga 1993. Yang menjadi candi utama dalam pemugaran ini adlaah Candi Siwa yang selesai di tahun 1053. Banyak candi yang dicuri atau dipindahkan ke tempat lainnya.

Lalu di tahun 1991, Candi Prambanan ditetapkan sebagai situs Warisan Dunia oleh UNESCO.